Kadang kala kita
sakit hati, kecewa bahkan marah ketika orang lain tidak menghargai apa yang
kita lakukan, bahkan membalas pelayanan kita dengan kejahatan. Mungkin
bapak-ibu, saudara-saudari bergulat seperti saya, kadang bertanya kepada Tuhan
seperti saya: mengapa Tuhan orang membalas perbuatan baik saya dengan hal-hal
yang buruk? Saya sudah berkorban, tetapi mereka membuat saya sakit hati,
kecewa. Atau mungkin kita berkata: saya sudah banyak berdoa, tetapi mengapa
saya masih gagal dalam hal ini dan itu, tetapi tidak ada kesembuhan, tidak ada
solusi terhadap persoalan hidup saya.
Injil dan
peristiwa malam ini menawarkan sesuatu yang patut kita renungkan bersama untuk
mengoreksi cara berpikir dan sikap kita.
Kita sakit hati
atau kecewa bahkan marah karena kita mengedepankan diri kita, mengutamakan apa
yang kita lakukan baik itu terhadap Tuhan maupun terhadap sesama. Mengedepankan
Tuhan di sini bukan apa yang kita lakukan buat Tuhan tetapi menerima tawaran
Tuhan, menerima apa yang Tuhan berikan.
Kita sakit hati,
kecewa, dan marah karena kita melihat perbuatan kita dan sesama itu lebih besar
dari pada apa yang Tuhan telah lakukan bagi kita. Mengapa kita membiarkan
kegembiraan dan syukur kita dipadamkan oleh sakit hati, kekecewaan dan
kemarahan? Mari kita memikirkan secara serius bahwa apa yang Tuhan telah
lakukan kepada kita tidak sebanding dengan apa yang kita lakukan. Jangan sampai
sukacita kita atas pembasuhan, penyucian, hidup baru yang diberikan oleh Tuhan
redup bahkan padam karena perbuatan sesama yang kurang ajar, kelalaian sesama.
Kita ini adalah
orang yang beruntung. Tuhan masih mau memberi kita kesempatan, Tuhan masih mau
membersihkan, mengampuni kita, Tuhan masih mau memberikan diriNya untuk kita
sambut. Rasa syukur dan sukacita inilah seharusnya melebihi sakit hati dan
kekecewaan kita.
Kita melayani
sesama karena Tuhan lebih dahulu melayani kita. Dan pelayanan Tuhan melampaui
apa yang kita lakukan, termasuk perbuatan sesama yang tidak tahu berterima
kasih. Amin.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.