BERTOBAT ITU TIDAK SUSAH

Mari kita membayangkan, kita merayakan misa pada malam hari dan tiba-tiba padam lampu, kita berada dalam kegelapan total. Kita bisa membayangkan ada yang berteriak ketakutan tetapi ada yang senang dan terutama mereka yang punya tangan usil meraba ke sana ke mari entah untuk sekedar ‘salah raba’ ataupun dengan maksud mendapatkan tambahan uang belanja, apalagi harga cabe semakin naik. Hal seperti ini bisa saja terjadi di rumah Tuhan. Itu membuktikan bahwa Tuhan menyambut siapa saja di rumahnya. Puji Tuhan untuk itu, namun tetaplah hati-hati dengan barang bawaan Anda.

Meskipun segelintir orang suka kegelapan, kita tetap merindukan terang atau cahaya. Terang atau cahaya membuat kita bisa melihat apa yang ada di sekitar kita. Dengan terang, kita akan melihat debu, sarang laba-laba dan kotoran lainnya yang ada dalam sebuah ruangan. Melihat keadaan seperti itu kita tentunya harus membersihkan kamar itu sehingga layak dihuni. Demikian juga dengan hidup kita. Yesus adalah terang bagi kita. Dengan mengikutiNya dari dekat lewat membaca, mendengar dan merenungkan apa yang Ia perbuat dan katakan dalam Injil, Yesus menjadi terang bagi hidup kita. Dengan Yesus, kita melihat ternyata ada bagian tertentu dalam hidup kita yang perlu kita perbaiki, benahi, atau sembuhkan. Kita melihat bahwa selain ada perbuatan-perbuatan yang perlu kita hentikan, ada pula perbuatan-perbuatan yang semestinya kita lakukan. Dengan demikian Yesus sebagai terang kita melihat perlunya ada perubahan dalam diri kita. Perubahan itulah yang disebut pertobatan.

Apakah terang hanya membuat kita melihat yang buruk saja? Tentunya tidak. Dengan terang, kita akan melihat pemandangan yang indah, senyuman yang bersahabat, hasil karya manusia yang mengagumkan dan lain sebagainya. Terang membuat kita melihat segala kebaikan dan keindahan yang ada di sekitar kita. Demikian juga dengan Yesus yang adalah terang bagi hidup kita. Dengan membaca, mendengar dan merenungkan hidup Yesus, sebagaimana yang tertulis dalam Injil, kita akan melihat segala kebaikan dan janji yang Tuhan telah berikan kepada kita. Yesus membuat kita melihat dan memahami bahwa Tuhan itu adalah Bapa kita yang selalu mencintai kita tanpa syarat apa pun, yang selalu setia kepada kita dan yang selalu mengampuni kita biarpun kita berulang kali jatuh dalam kesalahan dan dosa yang sama. Bukankah sesuatu yang indah dan luar biasa? Itulah kebaikan yang terindah yang diberikan oleh Tuhan kepada kita.

Bapak, Ibu, saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, ketika kita menyadari dan semakin menyadari bahwa kita ini sungguh dicintai oleh Bapa kita di surga, kita juga akan semakin mudah semakin menjadi bagaian dari hidup untuk mencintai satu sama lain sebagai saudara dari satu Bapa.Dan ini juga adalah perubahan. Dan tentunya ini juga adalah pertobatan. Pertobatan semacam ini barangkat dari apa yang Tuhan telah lakukan kepada kita.

Mari kita memanjatkan syukur kepada Bapa kita di surga yang telah mengutus Putranya ke dalam dunia sebagai Terang yang membuat kita mampu melihat kebaikan-kebaikan dan janji-janji yang Bapa telah berikan kepada kita. Dengan menerima, mengakui, merenungkan dan mensyukuri segala kebaikan dan janji Tuhan itu, dengan sendirinya kita akan berubah dan menjadi manusia-manusia yang juga penuh dengan kebaikan dan harapan. Amin. Semoga.