Masuk neraka hanya karena satu dosa berat!


Masuk neraka hanya karena satu dosa berat!
Mungkin kita meragukan kebenaran pernyataan ini: hanya karena melakukan satu dosa berat, seseorang masuk neraka. Mengerihkan. Itu yang kita rasakan. Lantas kita mulai bertanya: Apakah karena satu dosa berat, Tuhan yang maharahim sampai hati membiarkan seseorang masuk neraka?
Jika kita memikirkannya baik-baik, pernyataan itu benar. Karena, pertama, satu dosa berat sebenarnya berkaitan dengan dosa berat yang lainnya. Kedua, orang tidak pernah melakukan satu dosa berat hanya satu kali, tetapi beberapa kali bahkan menjadi kebiasaan.
Jangan kita melihat pernyataan itu sesuatu yang menakut-nakuti, tetapi sesuatu yang mengingatkan kita untuk selalu bertobat, untuk selalu datang mengakukan dosa kita dan menerima Sakramen Pengampunan dari Tuhan. Adalah benar bahwa Tuhan yang maharahim tidak sampai hati kita masuk neraka. Maka dari itu Bapa kita di surga lewat Yesus Kristus telah memberikan Sakramen Tobat kepada Gereja supaya kita senantiasa menerima pengampunan dari pada-Nya, supaya kita boleh meninggal dalam keadaan berahmat atau sekurang-kurangnya tanpa dosa berat.
Jika kita memang telah melakukan hanya satu dosa berat dan hanya satu kali, Gereja meminta kita untuk pergi secepat mungkin mengakukan dosa kita. Jangan membiarkan Setan meyakinkan kita: apakah Tuhan yang maharahim sampai hati membiarkan kita masuk neraka hanya karena satu dosa berat? Jangan kita menipu diri. Satu dosa berat adalah awal dari kebiasaan berbuat dosa dan membawa kita kepada dosa-dosa yang lain.
Catatan: Ada tiga syarat yang membuat satu perbuatan menjadi dosa berat. Pertama: perbuatan itu adalah berat. Kedua: tahu bahwa perbuatan itu adalah dosa. Ketiga: perbuatan itu disertai keinginan untuk melakukannya. Contohnya: mencuri menjadi dosa berat jika ketiga syarat dipenuhi. Tetapi jika mencuri karena dipaksa oleh orang lain, tentunya menjadi dosa ringan. Bahkan mereka yang menderita penyakit kleptomania, tentunya perbuatannya tidak bisa dianggap dosa karena apa yang dilakukannya diluar tanggungjawabnya.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.