Kamis Putih 2016 (2)


Kadang kala kita sakit hati, kecewa bahkan marah ketika orang lain tidak menghargai apa yang kita lakukan, bahkan membalas pelayanan kita dengan kejahatan. Mungkin bapak-ibu, saudara-saudari bergulat seperti saya, kadang bertanya kepada Tuhan seperti saya: mengapa Tuhan orang membalas perbuatan baik saya dengan hal-hal yang buruk? Saya sudah berkorban, tetapi mereka membuat saya sakit hati, kecewa. Atau mungkin kita berkata: saya sudah banyak berdoa, tetapi mengapa saya masih gagal dalam hal ini dan itu, tetapi tidak ada kesembuhan, tidak ada solusi terhadap persoalan hidup saya.
Injil dan peristiwa malam ini menawarkan sesuatu yang patut kita renungkan bersama untuk mengoreksi cara berpikir dan sikap kita.
Kita sakit hati atau kecewa bahkan marah karena kita mengedepankan diri kita, mengutamakan apa yang kita lakukan baik itu terhadap Tuhan maupun terhadap sesama. Mengedepankan Tuhan di sini bukan apa yang kita lakukan buat Tuhan tetapi menerima tawaran Tuhan, menerima apa yang Tuhan berikan.
Kita sakit hati, kecewa, dan marah karena kita melihat perbuatan kita dan sesama itu lebih besar dari pada apa yang Tuhan telah lakukan bagi kita. Mengapa kita membiarkan kegembiraan dan syukur kita dipadamkan oleh sakit hati, kekecewaan dan kemarahan? Mari kita memikirkan secara serius bahwa apa yang Tuhan telah lakukan kepada kita tidak sebanding dengan apa yang kita lakukan. Jangan sampai sukacita kita atas pembasuhan, penyucian, hidup baru yang diberikan oleh Tuhan redup bahkan padam karena perbuatan sesama yang kurang ajar, kelalaian sesama.
Kita ini adalah orang yang beruntung. Tuhan masih mau memberi kita kesempatan, Tuhan masih mau membersihkan, mengampuni kita, Tuhan masih mau memberikan diriNya untuk kita sambut. Rasa syukur dan sukacita inilah seharusnya melebihi sakit hati dan kekecewaan kita.
Kita melayani sesama karena Tuhan lebih dahulu melayani kita. Dan pelayanan Tuhan melampaui apa yang kita lakukan, termasuk perbuatan sesama yang tidak tahu berterima kasih. Amin.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.